Jumat, 26 Oktober 2012

E-Government


E-Government
Ministry of health Republic of Indonesia
Pengertian e-Government
Pengertian E-Government atau definisi E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Jika e-government seringkali dianggap sebagai pemerintahan online ("online government") atau pemerintahan berbasis internet ("Internet-based government"), banyak teknologi pemerintahan elektronik non-internet yang dapat digunakan dalam konteks ini. Beberapa bentuk non-internet termasuk telepon, faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan layanan nirkabel (wireless networks and services), Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking systems), RFID, indentifikasi biometrik, manajemen dan penegakan peraturan lalu lintas jalan, kartu identitas (KTP), kartu pintar (smart card) serta aplikasi NFC lainnya; ; teknologi polling station (dimana e-voting non-online kini dipertimbangkan), penyampaian penyampaian layanan pemerintahan berbasis TV dan radio, surat-e, fasilitas komunitas online, newsgroup dan electronic mailing list, chat online, serta teknologi pesan instan (instant messenger). Ada pula sejumlah sub-kategori dari e-government spesifik seperti m-government (mobile government), u-government (ubiquitous government), dan g-government (aplikasi GIS/GPS untuk e-government).
Ada banyak pertimbangan dan dampak potensial penerapan dan perancangan e-government, termasuk disintermediasi pemerintah dengan warganya, dampak pada faktor sosial, ekonomi, dan politik, serta halangan oleh status quo pada ranah ini.
Pada sejumlah negara seperti Britania Raya, e-government digunakan untuk mengajak kembali ketertarikan warganya pada proses politik. Dalam hal tertentu bahkan dilakukan eksperiman dengan pemilu elektronik, dimana meningkatkan partisipasi pemilu dengan membuat pemilu menjadi mudah. Komisi Pemilihan Umum Britania Raya telah melakukan sejumlah proyek percontohan, meski dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecurangan alat ini.
Definisi E-Government
Berbeda dengan definisi e-Commerce maupun e-Business yang cenderung universal, e-Government sering digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal:
  • Walaupun sebagai sebuah konsep e-Government memiliki prinsip-prinsip dasar yang universal, namun karena setiap negara memiliki skenario implementasi atau penerapannya yang berbeda, maka definisi dari ruang lingkup e-Government-pun menjadi beraneka ragam.
  • Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar mengingat sedemikian banyaknya tugas dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara yang berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui berbagai jenis interaksi dan transaksi.
  • Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat dipisahkan dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro dari negara yang bersangkutan, sehingga pemahamannya teramat sangat ditentukan oleh sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi, dari negara yang bersangkutan; dan
  • Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam proses pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan prioritas pengembangan bangsa.
Masalah definisi ini merupakan hal yang penting, karena akan menjadi bahasa seragam bagi para konseptor maupun praktisi yang berkepentingan dalam menyusun dan mengimplementasikan e-Government di suatu negara. Terkadang definisi yang terlampau sempit akan mengurangi atau bahkan meniadakan berbagai peluang yang ditawarkan oleh e-Government, sementara definisi yang terlampau luas dan mengambang akan menghilangkan nilai (value) manfaat yang ditawarkan oleh e-Government.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia
depkes.go.id/
depkes.go.id/ adalah situs resmi dari departemen Kesehatan Indonesia untuk memberikan pelayanan dan informasi seputar kesehatan, rumah sakit, puskesmas, obat, dan penyakit.
Beberapa pelayanan yang di lakukan oleh departemen kesehatan online ini adalah:
1.      Perijinan Sarana Sediaan Farmasi, PBF,Bahan Baku Obat, Ekspor-impor Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.
2.      Perijinan Sertifikasi Sarana Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan dan PKRT (Perbekalan kesehatan rumah tangga) 
3.      Registrasi Alat Kesehatan dan PKRT
4.      Rekomendasi Sekolah Kesehatan
5.      Ethical Clearance Peneliti Kesehatan
Dalam melaksanakan tugas, Departemen Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
1.      perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2.      pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
3.      pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya;
4.      pengawasan atas pelaksanaan tugasnya.
penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden
Dalam menyelenggarakan fungsi, Departemen Kesehatan mempunyai kewenangan :
1.      penetapan kebijakan nasional di bidang kesehatan untuk mendukung pembangunan secara makro;
2.      penetapan pedoman untuk menetukan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh kabupaten/Kota di bidang Kesehatan;
3.      penyusunan rencana nasional secara makro di bidang kesehatan;
4.      penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga professional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang kesehatan;
5.      pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang kesehatan;
6.      pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama Negara di bidang kesehatan;
7.      penetapan standar pemberian izin oleh daerah di bidang kesehatan;
8.      penanggulangan wabah dan bencana yang berskala nasional di bidang kesehatan;
9.      penetapan kebijakan sistem informasi nasional di bidang kesehatan;
10.  penetapan persyaratan kualifikasi usaha jasa di bidang kesehatan;
11.  penyelesaian perselisihan antar Propinsi di bidang kesehatan;
12.  penetapan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi, dan anak;
13.  penetapan kebijakan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat;
14.  penetapan pedoman standar pendidikan dan pendayagunaan tenaga kesehatan;
15.  penetapan pedoman pembiayaan pelayanan kesehatan;
16.  penetapan pedoman penapisan, pengembangan dan penerapan teknologi kesehatan dan standar etika penelitian kesehatan;
17.  penetapan standar nilai gizi dan pedoman sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi;
18.  penetapan standar akreditasi sarana dan prasarana kesehatan;
19.  surveilans epidemiologi serta pengaturan pemberantasan dan penenggulangan wabah, penyakit menular dan kejadian luar biasa;
20.  penyediaan obat esensial tertentu dan obat untuk pelayanan kesehatan dasar sangat essential (buffer stock nasional);
21.  kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :
1) penempatan dan pemindahan tenaga kesehatan tertentu;
2)  pemberian izin dan pembinaan produksi dan distribusi alat kesehatan.


Departemen Kesehatan Indonesia juga memberikan informasi atau berita seputar kesehatan Indonesia. Seperti yang di lansir pada tanggal 9 dan 11 Oktober tahun 2012 berikut ini:
Jakarta, 11 Oktober 2012
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah gangguan penglihatan dan kebutaan. Katarak merupakan penyebab utama (50%) kebutaan di Indonesia. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, maka prevalensi gangguan penglihatan dan kebutaan juga akan cenderung semakin meningkat karena katarak merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada usia lanjut.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK), dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS,  yang dibacakan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar, dr. HR. Dedi Kuswenda, M.Kes, pada pembukaan kegiatan Workshop Kesehatan Indera Penglihatan mengenai “Mata Sehat di Segala Usia untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia”, di Jakarta (11/10).

“Kebutaan karena katarak sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan operasi katarak. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengalami kebutaan sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan”, ujar Dirjen BUK.

Menurut Dirjen BUK, penyebab lain kebutaan dan gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi dengan prevalensi 22,1% dari total populasi, dan sebanyak 15% diantaranya diderita oleh anak usia sekolah. Kelainan refraksi dapat ditemukan pada semua kelompok umur, tapi kondisi ini sangat bermasalah dan perlu diperhatikan pada anak-anak usia sekolah.

“Di samping katarak dan kelainan refraksi, masalah gangguan penglihatan lain yang dapat menyebabkan kebutaan adalah glaucoma atau peningkatan tekanan dalam bola mata,  serta xeroftalmia yaitu penyakit akibat kekurangan vitamin A”, tambah Dirjen BUK.

Jakarta, 9 Oktober 2012
Hasil sidang WHO SEARO pada November 2008 di Jakarta, menetapkan Rabies sebagai prioritas setelah Flu Burung (FB).
Demikian pernyataan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama pada peringatan Hari Rabies Sedunia (HRS), di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (9/10). Hadiri pada acara ini Gubernur NTT beserta jajaran pemerintah daerah provinsi, Bupati Floresta beserta jajaran pemerintah daerah kabupaten, Jajaran Kementerian Kesehatan yang terkait, Dirjen Peternakan beserta Jajaran Kementerian Pertanian yang terkait serta Komnas Pengendalian Zoonosis.

Hari Rabies Sedunia (HRS) jatuh pada tanggal 28 September. Sebelumnya, Indonesia telah 3 kali memperingati HRS, yakni pada tahun 2009 yang dilaksanakan di kabupaten Tabanan Bali; tahun 2010 di kabupaten Badung Bali dan tahun 2011 di Kota Denpasar Bali. Peringatan HRS kali ini d NTT mengambil tema "Tokoh Agama Peduli Rabies”.tema ini bertujuan meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dan peran serta masyarakat pada umumnya serta peran aktif tokoh agama pada khususnya dalam dalam program pengendalian Rabies menuju Indonesia Bebas Rabies 2020”.

Rabies  adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Virus (Lyssa virus), menyerang manusia dan hewan. Rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau jilatan pada luka terbuka oleh hewan yang menderita rabies. Penyakit ini bersifat fatal atau selalu diakhiri dengan kematian namun dapat di cegah.

Hewan yang dapat menularkan rabies adalah hewan berdarah panas terutama anjing, kucing, kera, dan kelelawar. Sapi, kambing dan domba dapat menderita apabila digigit oleh hewan penular rabies. Di Indonesia 98 % kasus rabies   ditularkan akibat gigitan anjing dan 2 % adalah akibat gigitan kucing dan kera.

Gejala rabies pada manusia biasanya diawali dengan demam, nyeri kepala, sulit menelan, hipersalivasi, takut air, peka terhadap rangsang angin dan suara, kemudian diakhiri dengan kematian.
Keuntungan dari e-Government
E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
·         Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
·         Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
·         Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, contoh nya pada departemen kesehatan ini adalah ketika sebuah komunitas ingin mendirikan sekolah kesehatan mereka bias melihat procedure pada website ini dengan aturan yang sudah di tuliskan pada website.

 

Kelemahan E-Government

Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalam mengimplementasikan E-Government di Indonesia.
1.      Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat. Karena e-government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan
2.      Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
3.      Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk keperluan ini.

Secara umum, penentuan Kebijakan Pembangunan e-Government akan dipengaruhi oleh 3 hal seperti digambarkan sebagai berikut:
1.  Langkah awal yang perlu dilakukan Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan e-Government adalah dengan melaksanakan survey sistem yang ada (infrastruktur komunikasi data, komputer, jaringan komputer dan sistem apliksi) di daerahnya masing-masing untuk mengetahui apa saja yang sudah dimiliki saat ini. Hasil survey tersebut merupakan bekal yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan kendala yang dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.
2. Pengaruh kedua datang dari perencanaan pembangunan daerah, renstrada, kebijakan politik, kebutuhan pengguna dan ketersediaan anggaran. Kelima faktor tersebut akan sangat menentukan prioritas kebutuhan spesifik masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan Visi dan Misi pemerintahannya.

3.  Pengaruh ketiga datang dari pengalaman-pengalaman yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan e-Government selama ini. Termasuk didalamnya adalah pengetahuan yang sudah didapatkan oleh Pemerintah Daerah dari pelaksanaan studi banding ke daerah / negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan e-Government.

Tiga aspek besar permasalahan dalam penerapan e-government system, yaitu :
1. Aspek Budaya
· Resistensi dan penolakan dari masyarakat dan jajaran aparat pemerintah terhadap e-government system.
· Kurangnya kesadaran pada manfaat dan penghargaan terhadap teknologi yang dipergunakan dalam e-government system.
· Keengganan berbagi data dan informasi, agar terintegrasi secara nasional di seluruh lembaga penyedia layanan publik.
2. Aspek Kepemimpinan
· Terjadi konflik kepentingan di tingkat pemerintah pusat dan daerah.
· Peraturan yang belum tersosialisasikan dan penerapannya belum merata.
· Pengalokasian anggaran untuk pembangunan infrastruktur pelayanan publik yang memanfaatkan e-government system dalam APBN / APBD belum menjadi prioritas.
3. Aspek Infrastruktur
· Adanya ketimpangan digital yang mengakibatkan belum meratanya ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, mengingat secara geografis wilayah Indonesia tersebar di berbagai kepulauan.
· Ketersediaan infrastruktur untuk pengadaan teknologi informasi dan komunikasi masih terpusat di kota-kota besar. Tenaga ahli di daerah terpencil pun masih sangat jarang, jika tidak mau dikatakan tidak ada.
· Sistem layanan publik di Indonesia tidak memiliki standar yang baku. Hal ini menghambat pengintegrasian data kependudukan dan dokumen warga negara lainnya secara nasional.


Sabtu, 29 September 2012

PS-Vita32376110

Setelah sebelumnya Sidomi sempat memberikan prediksi tentang tanggal perilisan Playstation Vita, maka pada hari ini (17/11/12) Sony telah resmi merilis handheld tersebut di Jepang.
Device tersebut berukuran 182 mm (w) x 83.55 mm (h) x 18.6 mm (d), dengan display 5-inch OLED multi-touch capacitive touchscreen, 24-bit color, 12 tombol dan 2 analog sticks. Playstation Vita juga dapat terkoneksi dengan WiFi, bluetooth, jaringan telepon genggam (3G) dan juga memiliki fitur pencarian GPS.
Sebanyak 100 judul game juga telah dirilis untuk mendukung penjualan perdana Playstation Portable ini.
Presiden Sony Computer Entertainment Inc., Andrew House, sempat mengatakan bahwa pihaknya sangat optimis dapat melampaui target penjualan dimana pada pre-order Playstation Vita sebelumnya telah menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Pada Pre-ordernya mampu melebihi kuota sebelum ditutup menjelang rilis resminya pada hari ini. Bahkan pihaknya sebenarnya merasa khawatir tidak dapat menyediakan pasokan yang cukup pada masa-masa awal penjualan.
Untuk harga, pada peluncuran hari ini Playstation Vita dijual seharga 29.980 yen (3,5 Juta Rupiah) untuk versi 3G+WiFi. Sementara edisi WiFi saja (tanpa 3G) dapat diperoleh seharga 24.980 yen (2,9 Juta Rupiah).
Menurut jadwal, peluncuran Playstation Vita selanjutnya adalah di Hongkong pada 22 Desember, Taiwan 23 Desember, Uni Eropa 22 Februari, Amerika Utara pada 22 Februari dan Australia pada 23 Februari.
PS-Vita32376110
 
 
sumber:
 

INTERNET

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Di jaman modern seperti ini tidak di pungkiri setiap manusia membutuhkan banyak informasi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di seluruh dunia. Maka dari itu internet muncul dengan segala kelebihan nya, yaitu:
  • Konektivitas dan jangkauan global
Seperti yang sudah di katakan sebelum nya, manusia membutuhkan banyak informasi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di seluruh dunia. Maka dari itu internet sangat cocok untuk mendapatkan apa yang setiap manusia butuhkan karena konektivitas dan jangkauan nya sangat mengglobal.

  • Akses 24 jam
Internet tidak pernah mengenal waktu. kapanpun dan dalam kondisi apapun, internet siap membantu anda.
  • Kecepatan
Masalah kecepatan memang masih kembali ke masing masing kekuatan modem yang di gunakan, tetapi untuk masalah mendapatkan apa yg kita mau bisa sangat mudah dan cepat
  • Interaktivitas dan fleksibilitas
Dalam dunia internet komunikasi dengan pengguna di belahan dunia, dapat anda lakukan tanpa batas ruang dan waktu. Komunikasi yang anda lakukan dapat secara interaktif, misalnya dengan fasilitas chatting. Di samping itu anda dapat mengikuti informasi perkembangan terbaru, misalnya dalam bisnis secara fleksibel dan dapat dikomunikasikan dengan pengguna lain. Di samping keunggulan seperti tersebut di atas, internet juga mempunyai kelemahan. Kelemahan tersebut tergantung dari sudut pandang setiap pengguna dan bersifat relatif.

Setiap ada kelebihan pasti ada kelemahan nya, begitu juga dengan internet. Kelemahan dari internet yaitu:
Kelemahan tersebut antara lain :
  • Ancaman virus
Salah satu masalah dalam dunia internet adalah ancaman virus yang selalu berkembang seiring perkembangan dunia komputer maupun perkembangan internet itu sendiri. Berbagai virus telah berkembang dan penyebarannya pun bervariatif, khususnya menyebar lewat jaringan global internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di download.
  • Ketergantungan pada jaringan telepon, satelit dan Internet Service Provider
Fasilitas jaringan telepon, bahkan satelit serta ISP menjadi sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian internet. Apabila anda akses internet dial-up, maka kenaikan tarif pulsa telepon dan ISP menjadi pengaruh yang cukup kuat terhadap akses internet. Selain itu saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap waktu akses internet dan biaya akan lebih mahal. Di samping itu terbatasnya bandwitdh sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang akses internet dalam waktu bersamaan akan mempengaruhi akses internet.
 
 

Minggu, 24 Juni 2012

Perkembangan Tanah Abang sampai saat ini (IBD)

Masyarakat di sekitar wilayah Tanah Abang khususnya para pedagang sangat berperan penting di dalam nya. Pasalnya, mereka adalah penduduk pribumi alias orang yang sudah lama dan menetap di daerah tersebut. Hubungan penjual satu dan yang lain sangat dekat dan bergantungan. Tidak ada jarak anatara mereka meskipun mereka harus bersaing untuk mencari pelanggan dan mendapatkan rezeki. Untuk masalah sisi lokasi, Tanah Abang memiliki  posisi yang  sangat strategis. Betapa tidak, lokasi yang berada di ibu kota Indonesia yaitu Jakarta dan dekat dari arah manapun salah satu alasan pembeli untuk mendatangi lokasi ini. Alasan utama nya juga karena pasar yg cukup tersohor di kota Jakarta ini menawarkan banyak barang dengan harga yang relatif murah.
Tanah Abang yang sudah cukup lama meramai kan industri ekonomi di Indonesia sudah perkembang pesat dari tahun ke tahun. Awalnya pasar ini hanya memiliki sedikit penjual dan tempatnya pun belum nyaman alias masih sangat tradisional. Namun keadaan sekarang sangat berbeda dengan keadaan lampau. Pasar Tanah Abang kini sudah di penuhi penjual dan setiap penjual memiliki pelanggan setia nya. Tidak hanya penduduk lokal, tetapi dari luar daerah sampai turis mancanegara kerap datang untuk berbelanja disini.
Yang menarik nya pada pasar Tanah Abang ini adalah, pasar ini adalah pasar penjual tekstil tebesar di Asia. dan seperti yang sudah dibahas sebelum nya Pasar ini sangat di minati oleh masyarakat karena harga nya yang terjangkau dan barang yang di tawarkan pun sangat beragam.

Jumat, 27 April 2012

UNESCO Lakukan Penilaian Budaya dan Wisata Pulau Nias

Medan, (Analisa)
UNESCO melakukan penilaian terhadap pengembangan sumber daya budaya dan wisata di Pulau Nias. Proses penilaian dilakukan pada September 2006 yang mengambil fokus wilayah di Desa Bawomataluo Teluk Dalam Nias Selatan. Setelah penilaian tersebut, Desa Bawomataluo dipilih menjadi desa percontohan.
Demikian terungkap dalam acara Stakeholders Meeting Nias Cultural Heritage Development di Gedung Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (25/5).
Dalam acara ini hadir Gubernur Sumut yang diwakili Kepala Bapedaldasu Prof Syamsul Arifin SH MH, Deputy Director UNESCO Jakarta Han Qunli, Ketua Harian Komisi UNESCO Indonesia Dr Arief Rachman, Bupati Nias Selatan Fahuwusa Laia, Kepala Penelitian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Junus Satrio Atmojo dan Kepala BRR Perwakilan Nias William P Sabandar.
Deputy Director UNESCO Jakarta Han Qunli menyatakan, hasil penilaian yang dilakukan UNESCO dan ICOMOS (International Council on Monument and Site) antara lain menyebutkan pembangunan pariwisata budaya mestilah menjadi bagian terpadu dalam perencanaan dan program pembangunan pemerintah pada tingkat nasional, regional dan lokal.
WARISAN DUNIA
Selain itu, penilaian juga juga menyatakan Pulau Nias memiliki potensi untuk masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia. Pulau ini memiliki saujana budaya di mana nilai-nilai tradisi masih terwujud kuat dalam bentuk hubungan antar sosial, lingkungan geografis, artefak kebudayaan dan lainnya yang menjadi sebuah proses yang utuh.
“Hingga kini budaya tradisional di Pulau Nias masih melekat dalam kehidupan masyarakat. Tak heran bila situs-situs megalit dan artefak, perkampungan tradisional, kekayaan bahasa, kerajinan tanggan dan arsitektur tradisional masih terdapat di pulau tersebut,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, upaya perlindungan terhadap pelestarian warisan lingkungan hidup dan budaya menjadi hal penting yang harus diperhatikan pemerintah dan lembaga non pemerintah.
Program-program pemetaan budaya, pemberdayaan hubungan masyarakat dan pelestarian sumber daya harus menjadi bagian terpadu dari rencana pembangunan pariwisata budaya di Pulau Nias.
Untuk itu, UNESCO-ICOMOS bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Program Pasca Sarjana Arsitektur USU dan UNDP Jakarta menggelar pertemuan multipihak untuk pembangunan warisan kebudayaan Nias. (msm)
Sumber: Analisa Daily, 26 Mei 2007

penjual dan pemilik usaha kain, Mulyadi


Pada kali ini saya mewawancarai pedagang sekaligus pemilik dari toko kain di Tanah Abang. Bapak Mulyadi yang asal nya memang dari Jakarta tinggal di Jalan Kebon Dalem keluarahan Kampung Bali RT 04 RW 06 no 19 E yang lahir di Tanah abang memang bertujuan untuk menyambung hidup dalam mendirikan usaha kain ini. Beliau yang mengurus mulai dari pencarian barang sampai proses penjualan. Di daerah nya, memang hampir semua kerabat nya adalah seorang pedagang sama seperti dirinya. Hubungan dengan kerabat nya memang tidak selalu mulus nyata nya di tanah abang kebanyakan pelaku bisnisnya hampir semuanya tidak menyenangkan, tapi sampai sekarang saya baik baik saja" ini tidak menyenangkan gara gara para pelaku bisnisnya pada lalai dalam hal pembayaran.

Rabu, 28 Maret 2012

Kereta Tercepat Di dunia




China berhasil menguji coba kereta terbaru buatan dalam negeri dengan kecepatan hingga 486 km/jam. Ujicoba kereta super cepat itu dilakukan di atas rel yang menghubungkan dua kota utama di China, Beijing dan Shanghai, Jumat 3 Desember 2010.

Menurut kantor berita Xinhua, ini merupakan kereta komersil tercepat yang pernah dibuat China. Dengan demikian, China kini mulai bersaing dengan negara-negara maju dalam membangun sistem transportasi canggih yang cepat dan efisien.

Kantor berita Associated Press mengungkapkan, kereta TGV di Prancis melaju hingga 574 km/jam dalam ujicoba 2007. Empat tahun sebelumnya, Jepang berhasil menggerakkan kereta ekspress Shinkansen yang berkecepatan hingga 581 km/jam.

Siaran televisi China menampilkan betapa cepatnya kereta baru mereka itu, dari kejauhan tampak seperti peluru putih yang berdesing saat melewati ladang-ladang pertanian di China bagian timur.

Bila menumpang kereta biasa, perjalanan dari Beijing dan Shanghai bisa memakan waktu lima jam. Namun, dengan kereta baru itu, waktu tempuh bisa dipangkas setengahnya.

Proyek jaringan kereta baru itu memakan anggaran US$32,5 miliar dan merupakan bagian dari program raksasa China untuk menghubungan semua kota besar dengan kereta-kereta super cepat. Program ini juga akan mengganti jaringan kereta lama, yang sudah tidak mampu menampung kapasitas penumpang.



China sudah dikenal sebagai negara pemilik jalur kereta cepat terpanjang di dunia. Negara komunis itu bahkan berencana membangun jaringan rel kereta hingga sepanjang 13.000 km pada 2012 dan 16.000 km pada 2020.

Pejabat kereta api juga menargetkan bisa memproduksi kereta super cepat yang mampu melaju hingga lebih dari 500 km/jam.